Dalam tulisan sebelumnya telah disebutkan bahwa Bulan sya’ban adalah bulan yang manusia lalai darinya. Padahal didalam terdapat puasa sunnah yang nilainya berbeda dengan puasa sunnah lainnya. Puasa sya’ban dikatakan sunnah, namun Nabi SAW memerintahkan untuk menggantinya jika ditinggalkan. Dikatakan wajib, namun Rasulullah SAW memerintahkan mengerjakan semampunya. Sehingga puasa sya’ban dapat dinyatakan puasa diantara wajib dan sunnah.
Hal ini dapat dilihat dari hadits-hadits yang menyatakan waktu-waktu berpuasa pada bulan sya’ban. Terdapat 3 dan 1 waktu berpuasa di bulan sya’ban yaitu :
- Pada Awal Bulan Sya’ban : Rasulullah SAW memerintahkan kepada orang yang tidak berpuasa pada awal bulan sya’ban agar berpuasa satu atau dua hari pada bulan sya’ban (Musnad Ahmad 19128, 19137)
- Pada Pertengahan Bulan Sya’ban : Rasulullah SAW memerintahkan kepada orang yang tidak berpuasa pada pertengahan bulan sya’ban agar berpuasa satu atau dua hari setelah selesai puasa Ramadhan (pengganti puasa) (Musnad Ahmad 18997)
- Pada akhir Bulan Sya’ban : Rasulullah SAW memerintahkan kepada orang yang tidak berpuasa pada akhir bulan sya’ban agar berpuasa satu atau dua hari setelah selesai puasa Ramadhan (pengganti puasa) (Shahih Bukhari 1847), (Shahih Muslim 1975, 1979, 1980, 1981)
- Dalam Bulan Sya’ban : Rasulullah SAW memerintahkan kepada orang yang tidak berpuasa pada bulan sya’ban agar berpuasa satu atau dua hari pada bulan sya’ban (Sunan Abu Daud 1983)
Adapun secara lengkap hadits-hadits tersebut adalah sebagai berikut :
1. Berpuasa di awal Bulan Sya’ban
مسند أحمد ١٩١٢٨: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ هَلْ صُمْتَ مِنْ سُرَرِ شَعْبَانَ شَيْئًا قَالَ لَا قَالَ فَإِذَا أَفْطَرْتَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ
حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنِ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَمْ يَقُلْ يَوْمَيْنِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari Mutharrif dari 'Imran bin Hushain bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya atau pada yang lain: "Apakah kamu biasa berpuasa di awal bulan Sya'ban?." Ia menjawab: "Tidak." Beliau bersabda: "Apabila kamu tidak berpuasa, maka berpuasalah dua hari (pada bulan tersebut)." Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan kepada kami Hammad dari Al Jurairi dari Abul 'A'la dari Mutharrif dari 'Imran bin Hushain dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan lafadz sama, naum ia tidak menyebutkan kata, 'dua hari'. (Musnad Ahmad 19128)
مسند أحمد ١٩١٣٧: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ وَسَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ هَلْ صُمْتَ مِنْ سُرَرِ شَعْبَانَ شَيْئًا قَالَ لَا قَالَ فَإِذَا أَفْطَرْتَ رَمَضَانَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ الْجُرَيْرِيُّ صُمْ يَوْمًا
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami 'Affan, telah menceritakan kepada kami Hammad, telah mengabarkan pada kami Tsabit dari Mutharrif dari 'Imran bin Hushain dan - Sa'id Al Jurairi dari Abul Al A'la` dari Mutharrif dari 'Imran bin Hushain - bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada seseorang: "Apakah kamu biasa berpuasa di awal bulan Sya'ban?." Ia menjawab: "Tidak." Beliau bersabda: "Apabila kamu tidak berpuasa dari (setelah) bulan Ramadlan maka berpuasalah dua hari (di bulan tersebut)." Al Jurairi berkata: "Puasalah sehari." (Musnad Ahmad 19137)
2. Berpuasa di pertengahan Bulan Sya’ban
مسند أحمد ١٨٩٩٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ ابْنِ أَخِي مُطَرِّفِ بْنِ الشِّخِّيرِ قَالَ سَمِعْتُ مُطَرِّفًا يُحَدِّثُ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ هَلْ صُمْتَ مِنْ سُرَرِ هَذَا الشَّهْرِ شَيْئًا يَعْنِي شَعْبَانَ فَقَالَ لَا قَالَ فَقَالَ لَهُ إِذَا أَفْطَرْتَ رَمَضَانَ فَصُمْ يَوْمًا أَوْ يَوْمَيْنِ شَكَّ الَّذِي شَكَّ فِيهِ قَالَ وَأَظُنُّهُ قَالَ يَوْمَيْنِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far: telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ibnu Akhi Mutharrif bin Syikhir dari Mutharrif bin Syikhkhir berkata: "Aku mendengar sebuah hadits dari Imran bin Hushain radliallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seseorang: "Apakah kamu berpuasa pada pertengahan bulan ini yaitu Sya'ban?." Dia menjawab: "Tidak!." Beliau bersabda kepadanya lagi: "Apabila kamu telah selesai puasa pada bulan ramadhan, maka berpuasalah sehari atau dua hari. -dia ragu kepastiannya--, sementara aku mengiranya dua hari." (Musnad Ahmad 18997)
3. berpuasa pada akhir bulan
صحيح البخاري ١٨٤٧: حَدَّثَنَا الصَّلْتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ عَنْ غَيْلَانَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا غَيْلَانُ بْنُ جَرِيرٍ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سَأَلَهُ أَوْ سَأَلَ رَجُلًا وَعِمْرَانُ يَسْمَعُ فَقَالَ يَا أَبَا فُلَانٍ أَمَا صُمْتَ سَرَرَ هَذَا الشَّهْرِ قَالَ أَظُنُّهُ قَالَ يَعْنِي رَمَضَانَ قَالَ الرَّجُلُ لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِذَا أَفْطَرْتَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ
لَمْ يَقُلْ الصَّلْتُ أَظُنُّهُ يَعْنِي رَمَضَانَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ ثَابِتٌ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ سَرَرِ شَعْبَانَ
Telah menceritakan kepada kami Ash-Shalt bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Mahdi dari Ghaylan. Dan diriwayatkan pula, telah menceritakan kepada kami Abu An-Nu'man telah menceritakan kepada kami Mahdiy bin Maymun telah menceritakan kepada kami Ghaylan bin Jarir dari Muthrib dari 'Imran bin Hushain radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Beliau bertanya atau Beliau bertanya kepada seseorang yang 'Imran mendengarnya, Beliau berkata: "Wahai bapaknya anu, apakah kamu berpuasa pada hari-hari terakhir bulan ini?" 'Imran berkata: Aku menduga yang Beliau maksud adalah bulan Ramadhan". Orang yang ditanya menjawab: "Tidak, wahai Rasulullah". Beliau berkata: "Jika kamu berbuka (tidak puasa) maka kamu harus puasa dua hari (pada hari lain). Ash-Shalt tidak berkata: "Aku menduga, bulan Ramadhan". Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata:, dan berkata: Tsabit dari Muthrrib dari 'Imran dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Pada hari-hari akhir bulan Sya'ban". (Shahih Bukhari 1847)
صحيح مسلم ١٩٧٥: و حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ وَهُوَ ابْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا غَيْلَانُ بْنُ جَرِيرٍ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ أَوْ قَالَ لِرَجُلٍ وَهُوَ يَسْمَعُ يَا فُلَانُ أَصُمْتَ مِنْ سُرَّةِ هَذَا الشَّهْرِ قَالَ لَا قَالَ فَإِذَا أَفْطَرْتَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ
Dan telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad bin Asma` Adl Dluba' telah menceritakan kepada kami Mahdi ia dalah Ibnu Maimun, Telah menceritakan kepada kami Ghailan bin Jarir dari Mutharrif dari Imran bin Hushain radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya atau kepada seorang laki-laki sementara ia mendengarnya: "Wahai Fulan, apakah kamu telah puasa di akhir bulan (Sya'ban) ini?" laki-laki itu menjawab, "Tidak." Beliau bersabda: "Jika kamu telah usai menunaikah puasa Ramadlan, maka berpuasalah dua hari." (Shahih Muslim 1975)
صحيح مسلم ١٩٧٩: حَدَّثَنَا هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ مُطَرِّفٍ وَلَمْ أَفْهَمْ مُطَرِّفًا مِنْ هَدَّابٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ أَوْ لِآخَرَ أَصُمْتَ مِنْ سُرَرِ شَعْبَانَ قَالَ لَا قَالَ فَإِذَا أَفْطَرْتَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ
Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Mutharrif -dan saya tida paham Mutharrif dari Haddab- dari Imran bin Hushain radliallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya atau kepada yang lain: "Apakah kamu telah berpuasa di hari-hari akhir bulan Sya'ban?" ia menjawab, "Tidak." Beliau bersabda: "Jika kamu telah usai menunaikan puasa Ramadlan, maka berpuasalah dua hari." (Shahih Muslim 1979)
صحيح مسلم ١٩٨٠: و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ هَلْ صُمْتَ مِنْ سُرَرِ هَذَا الشَّهْرِ شَيْئًا قَالَ لَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا أَفْطَرْتَ مِنْ رَمَضَانَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ مَكَانَهُ
Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun dari Al Jurairi dari Abul Ala` dari Mutharrif dari Imran bin Hushain radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada seseorang: "Apakah kamu berpuasa di hari-hari terakhir bulan (Sya'ban) ini?" laki-laki itu menjawab, "Tidak." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu telah menunaikan puasa Ramadlan, maka berpuasalah dua hari untuk menggantikannya." (Shahih Muslim 1980)
صحيح مسلم ١٩٨١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ ابْنِ أَخِي مُطَرِّفِ بْنِ الشِّخِّيرِ قَالَ سَمِعْتُ مُطَرِّفًا يُحَدِّثُ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ هَلْ صُمْتَ مِنْ سُرَرِ هَذَا الشَّهْرِ شَيْئًا يَعْنِي شَعْبَانَ قَالَ لَا قَالَ فَقَالَ لَهُ إِذَا أَفْطَرْتَ رَمَضَانَ فَصُمْ يَوْمًا أَوْ يَوْمَيْنِ شُعْبَةُ الَّذِي شَكَّ فِيهِ قَالَ وَأَظُنُّهُ قَالَ يَوْمَيْنِ
و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ وَيَحْيَى اللُّؤْلُؤِيُّ قَالَا أَخْبَرَنَا النَّضْرُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَانِئِ ابْنِ أَخِي مُطَرِّفٍ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari keponakan Mutharrif bin Asy Syikhkhir ia berkata: saya mendengar Mutharrif menceritakan dari Imran bin Husain radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada orang: "Apakah kamu telah berpuasa di akhir bulan ini (Sya'ban)?" laki-laki itu menjawab, "Tidak." Maka beliau pun bersabda kepadanya: "Jika kamu telah usai menunaikan puasa Ramadlan, maka berpuasalah sehari -atau- dua hari." Yang ragu adalah Syu'bah, ia berkata: Dan menduga bahwa beliau mengatakan: "Dua hari." Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Qudamah dan Yahya Al Lu`lu`i keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami An Nadlr telah mengabarkan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Hani` bin Akhu Mutharrif dalam isnad ini, dengan hadits yang semisalnya. (Shahih Muslim 1981)
4. Berpuasa di Bulan Sya’ban
سنن أبي داوود ١٩٨٣: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ وَسَعِيدٍ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ هَلْ صُمْتَ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ شَيْئًا قَالَ لَا قَالَ فَإِذَا أَفْطَرْتَ فَصُمْ يَوْمًا وَقَالَ أَحَدُهُمَا يَوْمَيْنِ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari Mutharrif dari 'Imran bin Hushain serta Sa'id Al Jurairi, dari Abu Al 'Ala`, dari Mutharrif dari Imran bin Hushain bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada seorang laki-laki: "Apakah engkau berpuasa pada Bulan Sya'ban?" Ia berkata: "Tidak." Beliau berkata: "Apabila engkau berbuka maka berpuasalah satu hari." Salah seorang diantara mereka berdua mengatakan: "Dua hari." (Sunan Abu Daud 1983)
Semoga tulisan ini dapat menjadi berah dan bermanfaat bagi kita.
subhanaka allahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik
Tulisan terkait
Posting Komentar
Posting Komentar